Keselamatan Kerja dalam
pengamatan
Keselamatan kerja dalam
laboratorium mencakup cara penyimpanan, pemakaian, dan perawatan alat atau
bahan laboratorium, serta langkah pertolongan/penanggulangan kecelakaan.
Laboratorium yang baik selalu dilengkapi dengan tempat penyimpanan. Alat/bahan sesuai
dengan sifat atau jenis alat/bahan tersebut.
Khususnya bahan kimia
yang mudah menguap, mudah terbakar, beracun atau berbahaya harus memiliki
tempat khusus yang tertutup atau dilengkapi dengan cerobong uap. Bahan kimia
cair sebaiknya tidak diletakkan di tempat yang lebih tinggi dari kepala kita
sehingga mempersulit pengambilan dan harus disimpan dalam botol/wadah tertutup
rapat, serta tidak terkena panas atau cahaya matahari secara langsung. Usahakan
semua botol penyimpanan bahan berlabel untuk menghindari kekeliuran dalam
pemakaian. Alat-alat yang rawan rusak atau rawan pecah disimpan dalam lemari
tertutup dan aman. Biasakan segera mencuci tangan jika terkena atau setelah menggunakan
bahan-bahan kimia cair maupun yang padat. Lebih aman gunakan sarung tangan
karet. Jika bahan kimia mengenai mata, cucilah mata dengan air
sebanyak-banyaknya sampai tidak terasa pedih. Pastikan selalu ada perlengkapan
P3K dan alat pemadam kebakaran di laboratorium serta pahami cara penggunaannya.
Pada umumnya bahan
kimia berbahaya dikelompokkan menjadi beberapa golongan, di antaranya:
- Bahan kimia beracun (Toksin), yaitu bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernapasan, dan kontak dengan kulit. Contohnya senyawa logam, bahan pelarut, gas beracun, dan pestisida.
- Bahan kimia korosif, yaitu bahan kimia yang karena reaksinya mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan hidup atau bahan lainnya.
- Bahan mudah terbakar, yaitu bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan kebakaran.
- Bahan peledak, yaitu bahan kimia yang bereaksi dengan bahan lainnya sehingga menghasilkan atau adanya gas dalam jumlah besar dan bertekanan tinggi disertai suhu yang tinggi
Bahan-bahan kimia yang terdapat
dalam laboratorium perlu kamu kenali dengan baik kegunaan dan bahaya yang
ditimbulkannya sehingga kamu tidak salah dalam menggunakan/ memperlakukan
bahan-bahan kimia. Bahan-bahan kimia di laboratorium biasanya dikelompokkan
berdasarkan sifatnya. Tempat/wadah bahan kimia berbahaya diberi simbol/lambing
yang menggambarkan bahaya yang dapat ditimbulkan. Berhatihatilah bila kamu
bekerja menggunakan bahan-bahan kimia tersebut. kita harus mengetahui
sifat-sifat dari semua bahan-bahan kimia. Adapun sifat-sifat bahan-bahan kimia
antara lain: bersifat racun, korosif atau mudah terbakar. Oleh karena itu,
bahan-bahan ini disimpan dan dikemas dalam botol/wadah yang diberi label dan
simbol tertentu. Beberapa simbol dan cara penanganannya dapat dilihat dalam
bentuk tabel berikut
a.
Simbol bahan radioaktif dan beracun
b.
Simbol bahan mudah terbakar
c.
Simbol bahan mudah meledak dan korosif
Kode Risiko atau Bahaya
Untuk mempermudah mengenal bahaya atau
risiko, digunakan lambang huruf R yang diikuti oleh nomor, dan tiap nomor memiliki
arti tersendiri. Contohnya:
R 1 = Eksplosif bila kering
R 2 =
Eksplosif bila berbenturan
R 22 =
Beracun bila tertelan
R 23 =
Beracun bila terhisap
R 26 =
Racun sekali terhisap
R 40 =
Cacat tetap
R 36/37 =
Iritasi pada alat pernapasan dan mata
R 38/38 =
Iritasi pada kulit mata
Kode Usaha Keamanan
Kode usaha keamanan, yaitu usaha yang
harus dilakukan agar
tidak timbul kecelakaan, diberi tanda
huruf S. Tanda huruf S diikuti oleh nomor yang memiliki arti tersendiri.
Contohnya:
S 1 =
Jaga selalu tertutup
S 2 =
Jauhkan dari anak-anak
S 16 =
Jangan merokok
S 20 =
Bila menggunakan jangan makan
S 7/8 =
Tutup dan tetap kering
S 34 =
Hindari dari benturan
S 39 =
Pakai pelindung mata
S 37 =
Pakai sarung tangan
Untuk menghindari dan mengurangi
kecelakaan dan bahaya dari bahan-bahan yang beracun itu, perlu kita perhatikan
sikap kita terhadap bahan-bahan tersebut dengan cara:
·
Menggunakan bahan kimia secukupnya
menurut yang dianjurkan.
·
Mengembalikan ke asalnya apabila sudah
tidak digunakan lagi.
·
Mengambil bahan kimia dari botol harus
menggunakan pipet yang bersih.
·
Hati-hati saat mengambil, membawa dan
meletakkan
·
Harus memperhatikan sistem label pada
botol yang digunakan.
0 komentar:
Posting Komentar