Modul
III
Sistem
Reproduksi Manusia
(pilihan)
Kegiatan Pendahuluan:
Salah satu ciri
terpenting mahluk hidup adalah kemampuan untuk berkembang biak. Spesies mahluk
hidup mampu bertahan hidup dengan membentuk individu baru sebelum mati. Dimana
yang kita ketahui, setiap dari triliunan
sel yang terdapat pada tubuh kamu, berasal dari satu sel dari proses pembuahan.
Yakni proses penggabungan dua sel yaitu sel sperma dan sel telur yang terjadi
pada organ reproduksi. Organ reproduksi
antara pria dan wanita tentunya berbeda. Melalui modul ini, anda akan memahami
berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Yakni mendeskripsikan sistem reproduksi
dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia. Secara
khusus pada modul ini anda diharapkan mampu:
·
Menjelaskan fungsi reproduksi bagi
mansuia.
·
Mendeskripsikan peristiwa
spermatogenesis pada sistem reproduksi laki-laki.
·
Mendeskripsikan peristiwa oogenesis pada
sistem reproduksi perempuan.
·
Mencari informasi tentang beberapa
penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi manusia.
Untuk memudahkan anda dalam mencapai
tujuan tesebut, maka materi modul ini akan dibagi menjadi 3 kegiatan belajar
yakni:
1. Kegitan
belajar 1 : Fungsi reproduksi bagi manusia dan organ reproduksi
2. Kegiatan
belajar 2: Peristiwa gametogenesis dan perkembangan embrio.
3. Kegiatan
belajar 3: Penyakit yang berkaitan
dengan sistem reproduksi manusia.
Pelajari setiap kegiatan belajar sesuai
dengan tujuannya sampai kamu anda dapat memahami isinya. Setelah itu kerjakan
latihan pada setiap kegiatan belajar.
Kegiatan belajar I
Fungsi
reproduksi bagi manusia dan organ reproduksi
Untuk
menjaga kelangsungan hidupnya, manusia perlu bereproduksi. Sejak usia remaja,
sistem reproduksi pria dan wanita telah menghasilkan sel sel kelamin. Sel sel
kelamin pria dan wanita bergabung melalui reprosuksi seksual untuk membentuk
kehidupan baru. Pada manusia, reproduksi
berlangsung secara seksual. Alat reproduksi pada manusia berupa alat kelamin
pada pri dan wanita.
Sistem reproduksi pada wanita berfungsi
untuk menghasilkan gamet betina yani ovum melalui peristiwa oogenesis, kemudian
menyedikan lingkungan yang cocok yntuk terjadi fertilisasi oleh sperma dan
perkembangan janin dan pengeluaran janin. Sistem reproduksi pada pria terdiri
dari saluran reproduksi, kelenjar reproduksi dan alat kelamin luar.
A.
Alat
reproduksi pria
Alat reproduksi pria atau alat kelamin
pria mempunyai dua fungsi reproduksi yakni untuk produksi sel kelamin dan
pelepasan sel sel sperma ke saluran sel kelamin wanita. Alat kelamin pria
dibedakan menjadi alat kelamin luar dan kelamin dalam. Alat kelamin luar berupa
penis yang fungsinya sebagai alat kopulasi (persetubuan), dan skrotum yang
berfungsi membungkus testis.
Alat kelamin dalam terdiri dari testis, tubulus seminiverus, vasa
deferensia, vesika seminalis, duktus ejakulatoris, kelenjar prostat, kelenjar
bulbouretral. Testis berbentuk bulat telur dan jumlahnya sepasang. Testis
merupakan tempat pembentukan sel kelamin jantang (spematozoa) dan hormon
kelamin( testosteron). Lebih tepatnya pada tubulus
seminierus. Sperma yang berasal dari tubulus
seminiverus melewati duktus
epididimis sebagai tempat pematangan sperma dan tempat penyimpanan sperm
sementara. Selanjutnya, vasa deferensia
merupakan tempar mengangkut sperma ke vesika
seminalis. Arah vasa deferensia ini
ke atas kemudian melingkar dan salah satu ujungnya di kelenjar prostat. Dibelakang katong kemih, saluran ini bersatu
membentuk duktus ejakulatoris dan
berakhir di uretra.
Saluran kelamin dilengkapi oleh tiga
kelenjar yang dapat mengeluarkan sekret yakni kelenjar prostat, vesikula seminalis dan kelenjar bulboretral.
Kelenjar prostat mengasilkan sekret cairan encer seperti susu bersifat basa dan
berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman urin da uretra da keasaman vagina.
Vesikula seminalis menghasilkan sekret berwarna jernih, kental mengandung asam
amino dan fruktosa untuk memberi makan sperma. Dan kelenjar bulbouretral menghasilkan sekret yang bermuara ke uretra
yang disekresikan sebelum pengeluaran sperma dan semen.
B.
Alat
reproduksi wanita
Tanggung jawab
mamalia betina atas berhasilnya reproduksi jauh lebih besar dari pada yang
jantan. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa fisiologi reproduksi betina
sangat lebih kompleks daripada jantan. Tidak hanya menghasilkan gamet betina
(ovum) tetapi dilengkapinya untuk
menerima sperma dari jantan, memberikan keadaan yang cocok untuk
terjadinya fertilisasi dan mampu memberi makanan bayi yang sedang berkembang
sebelum maupun setelah melahirkan.
Sama dengan
pria, alat reproduksi atau alat kelamin wanita terdiri dari alat kemin luar dan
alat kelamin dalam. Alat kelamin luar terdiri dari labia mayor, labia minor, mons veneris, klitoris, orificium uretrae.
Sedngkan alat kelamin dalam terdiri dari indung telur (ovarium), oviduk (tuba
fallopi), uterus (rahim), dan vagina. Labia mayor adalah bagian bibir
luar vagina yang tebal berlapis lemak, mons veneris, adalah pertemuan antara
kedua bibir vagina dengan bagian atas yang tampak membukit. Labia minor yaitu
sepasang lipatan kulit yang halus dan tipis tidak dilapisi lemak dan klitoris
adalah tonjolan kecil disebut juga kelentit.
Ovarium
berjumlah
sepasang, merupakan tempat untuk memproduksi sel telur (ovum). Sel telur
manusia mempunyai diameter ±0,1 mm. Sel telur ini tidak dapat bergerak aktif
karena tidak memiliki alat gerak. Tuba falopii atau oviduk adalah
saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus. Sel telur yang dilepaskan
dari ovarium diterima oleh ujung tuba falopii yang berbentuk corong (disebut infundibulum).
Dari tuba falopii, sel telur kemudian menuju rahim. Pembuahan sel telur sering terjadi
di tuba falopii ini. Uterus atau rahim adalah tempat melekatnya
sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Uterus berupa rongga berotot yang
mampu mengembang mengikuti perkembangan embrio. Vagina merupakan saluran
akhir dari alat kelamin dalam. Vagina juga menjadi alat kopulasi pada perempuan,
jalan lahir bayi waktu melahirkan, dan saluran tempat keluarnya menstruasi
Rangkuman
·
Pada manusia, reproduksi terjadi secara
generatif (seksual). Alat reproduksi terdiri dari saluran saluran dan kelenjar.
Selain itu, alat kelamin terdiri dari alat kelamin dalam dan alat kelamin luar.
·
Alat kelamin pria bagian luar terdiri
dari penis dan skrotum. Sedangkan alat kelamin bagian dalam terdiri dari
testis, epididimis, vas deferens, kelenjar prostat, vesika seminalis, dan
kelenjar bulbouretral. Scrotum menghasilkan sperma sebagai sel kelamin jantan.
·
Alat kelamin wanita bagian luar terdiri
dari lubang vagina, labia mayora, labia minora, mons pubis dan klitoris.
Sedangkan alat kelamin dalam terdiri ovarium, tuba falopii (oviduk), dan uterus
(rahim). Ovarium menghasilkan sel telur/ovum sebagai sel kelamin betina.
Tes:
Untuk
memperdalam pemahaman anda mengenai materi ini, kerjakanlah tes dibawah ini
dengan memilih jawaban yang paling benar.
1.
Alat reproduksi pada wanita terdiri
dari....
a. ovarium
, uterus, vagina, vas deferens
b. testis
vas deferens, vagina, ovarium
c. ovarium,
oviduk, vagina, rahim
d. testis,
ovarium, oviduk
2. Tempat
pembentukan sperma pada vertebrata adalah ....
a.
testis
b.
vas deferens
c.
Ovarium
d.
kloaka
3. Bagian
alat kelamin luar dari wanita terdiri dari:
a. Klitotis
dan vagina
b. Labia
minora, labia mayora dan ovarium
c. Oviduk,
uterus, dan Klitotis
d. Labia
minora, labia mayora dan klitoris
4. Organ
yang bernomor 4 berfungsi untuk
a. Memproduksi
semen atau lendir
b. Tempat
penyimpanan sperma
c. Memproduksi
sperma
d. Memproduksi
sperma dan hormon
5. Saluran
yang menghubungkan ovarium dengan uterus adalah
a. Klitoris
b. orificium uretrae
c. indung
telur
d. oviduk
e. vagina.
Kunci
jawaban:
1. (c) ovarium, oviduk, vagina, rahim, karena alat reproduksi pada wanita hanya
terdiri dari ovarium, uterus, vagina, oviduk, dan rahim. Sedangkan vas
deverens, testis, termasuk alat reproduksi pria.
2. (a)
testis. Karena vas deferens merupakan saluran untuk mengangku sperma ke vesika
seminalis, ovarium adalah tempat pembentukan sel telur dan kloaka merupakan
muara 3 saluran pada hewan reptil, dan aves
3. (d)
labia minora, labia mayora dan klitoris. Karena Bagian alat kelamin luar dari
wanita terdiri dari labia minora, labia
mayora dan klitoris sedangkan vagina, ovarium, oviduk, dan uterus termasuk alat
kelamin dalam.
4. (d)
memproduksi sperma dan hormon, karena bagian yang ditunjukkan nomor 4 adalah
testis yang berfungsi untuk memproduksi sperma dan hormon (testosteron)
5. (d)
oviduk. Karena saluran yang menghubungkan ovarium dengan uterus adalah indung
telur (tuba fallopi). Sedangkan klitoris hanya berupa tonjolan kecil
pada alat kelamin luar, orificium uretrae
adalah saluran kencing, dan indung telur adalah tempat pembentukan sel
telur.
Cocokanlah jawaban anda engan kunci
diatas. Hitunglah jawaban yang benar kemudian gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar:
Arti tingkat penguasaan :
90% -100% = baik sekali
80%- 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila anda mencapai tingkat penguasaan
80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus!. Jika
masih di bawah 80% anda harus megulangi materi kegiatan belajar 1, terutama
bagian yang belum dikuasai.
Daftar Pustaka
Brewer,
Sarah. 1997. Buku Saku Fakta Tubuh.
Jakarta; Penerbit Erlangga
Kimball,
John W. 1989. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta; Penerbit
Erlangga
Pratiwi,
dkk. 2007. Biologi. Jakarta; Penerbit
Erlangga.
Soewolo,
dkk. 1999. Fisiologi Manusia. Malang;
IMSTEP JICA UM
Kegiatan belajar II
Peristiwa gametogenesis dan
perkembangan embrio.
A. Peristiwa Gametogenesis
Pada
hewan, tidak terdapat generasi haploid dan diploid secara bergantian. Pembuahan
didahuui oleh proses meiosis, sedangkan hasil meiosis adalah gamet. Untuk
melakukan fungsi secara efektif, gamet harus motil (hingga dapat bertemu dan
bersatu) dan disediakan makanan untuk energi dan bahan untuk perkembangan
embrio. Kedua syarat ini tidak dapat disatukan. Penyelesaiannya adalah satu
gamet, sperma yang bersifat motil, dan kecil dan gamet lainnya, telur, yang
penuh dengan persediaan makanan.
Gamet
jantan (sperma) dibentuk di dalam testis, sedangkan gamet betina dibentuk dalam
ovarium. Pembentukan gamet jantan disebut spermatogenesis, sedangkan
pembentukan gamet betina disebut oogenesis. Spermatogenesis terjadi setelah
seorang laki laki mengalami puberitas. Spermatogenesis kemudian akan terjadi
secara teratur dan terus menerus seumur hidup laki laki. Sel sel sperma
sebenarnya hanya berupa inti yang berflagellum. Sperma dihasilkan dalam testis.
Dalam testis, spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Pada dinding
tubulus seminiferus telah tersedia calon sperma (spermatogonia). Setiap
spermatogonia melakukan pembelahan motosis membentuk spermatosit primer.
Spermatosit primer melakukan pembelahan miosis pertama membentuk 2 spermatosit
sekunder. Tiap spermatosit sekunder melakukan pembelahan miosis kedua
menghasilkan 2 spermatid yang bersifat haploid. Keempat spermatid ini
berkembang menjadi sperma matang. Sperma yang matang akan menuju ke epididimis.
Oogenesis
terjadi di ovarium. Di ovarium telah berisi calon calon sel telur yang
terbentuk sejak bayi lahir. Memasuki usi puberitas, sejumlah folikel mencapai
pematangan pada setiap daur ovarium. Oosit primer melakukan pembelahan meiosis
menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama. Oosit sekunder dikelilingi
oleh folikel. Oosit yang terus berkembang lama kelamaan akan dipisahkan dari
folikel folikel disekelilingnya oleh zona pelusida. Dengan pengaruh LH dan FSH
maka terjadilah ovulasi (pelepasan sel telur). Jika pada saat ovulasi terjadi
pembuahan, maka oosit sekunder akan berubah menjadi ootid (haploid) dan badan
polar kedua. Ootid berdiferensiasi menjadi ovum. Berbeda dengan laki laki,
wanita hanya mengasilkan 1 sel telur saja selama satu siklus. Ovulasi pada
wanita bethubungan dengan keadaan hormon.
Seorang
remaja perempuan yang telah mendapatkan menstruasi menunjukkan bahwa dia telah
mampu menghasilkan sel telur. Dengan kata lain, dia telah siap bereproduksi dan
melahirkan bayi. Namun demikian, remaja belum mempunyai kesiapan fisik, mental,
dan sosial-ekonomi untuk mendapatkan kehamilan. Oleh karena itu, kamu harus
berhati-hati dalam bergaul, jangan pernah terjerumus dalam pergaulan seks bebas
dan seks pranikah!.
B. Fertilisasi
Fertilisasi
adalah proses penggabungan seprma dan ovum. Proses fertilisasi mulai bila
sperma benar benar melekat pada telur. Setelah ejakulasi ke dalam saluran
reproduksi wanita,sperma memasuki uterus, dan terjadi kontraksi pada dinding
uterin yang akan membantu sperma menekati ovum. Setelah berhasil, sperma harus
melewati lapaisan ovum yakni korona radiata dan zona pellusida yang
mengelilingi ovum. Sperma melepaskan enzim pencerna yang membuat lubang pada
lapisan protein pelengkap dan pada beberapa spacies pada sel sel folikel
saja. Membran akrosom sperma akan rusak
dan menembus zona pelusida. Dan membuat terrbentuknya lapisan pelindung untuk
mencegah sperma yang lain masuk ke dalam sel telur. Masuknya sperma diikuti
oleh perubahan cepat dan dramatik di dalam telur itu sendiri. Unsur
sitoplasmanya disusun kembali dengan cepat. Peristiwa terakhir dari fertilisasi
ialah ketika kepala sperma membesar membentuk sebuah “pronukleus” dan bergerak
ke “pronukleus” yang mirip telur tadi. Kedua pronukleus bersatu membentuk
sebuah inti zigot diploid, maka fertilisasi selesai. Dalam waktu yang singkat
pembelahan mitosis yang pertama dari sel akan terjadi dan perkembangan embrio
akan dimulai.
C. Perkembangan embrio
Perkembangan
embrio dimulai pada saat telur yang telah dibuahi masih ada di dalam tuba
fallopi. Setelah pembuahan atau fertilisasi, zigot mengalami pembelahan sel
mitosis untuk membentuk bola padat yang disebut morula. Setelah membentuk
morula, dalam keadaan normal, pada saat endometrium rahim siap, morula yang
turun ke uterus berdiferensiasi menjadi blastokista (selapis sel yang berongga)
yang mampu melakukan implantasi. Dengan implantasi yang berhasil maka
terjadilah kehamilan.
Setelah
menjadi blastula, stadium selanjutnya adalah stadium grastula. Yakni pembelahan
sel dengn cepat dan beberapa migrasi sel dari satu tempat ke tempat lain dalam embrio
yang sedang berkembang. Pada stadium ini
bintik benih mengalami pertumbuhan sel yang berbeda beda dan membagi diri
menjadi beberapa lapisan sel yang berbeda.
Setelah
periode embrionik ini membran telah embrio terbentuk. Selanjutnya, terbentuk
dua bagian utama sel dan jaringan. Yakni:
1. Embrio
yang sebenarnya, yang akhirnya akan menjadi bayi,
2. Membran
ekstra embrio yang akan memainkan sejumlah peranan vital dalam proses tersebut,
tapi akan dibuang pada waktu kelahirannya.
Membran
ini berada diluar embrio dan berfungsi melindungi dan memberi makan embrio.
Membran ekstra embrio membentuk amnion, plasenta dan tali pusar. Amnion
(membentuk ruang dan cairan untuk melindungi embrio dan membantu regulasi suhu
tubuh embrio), korion (menyelubungi amnion dan kantong kuning telur) dan
alantois (untuk respirasi, saluran makanan dan eksresi). Plasenta berfungsi
untuk tempat berdifusinya oksigen, makanan, karbondioksida, dan sisa
metabolisme dengan darah ibu, menyuplai makanan, dan menghasilkan beberapa
hormon kehamilan.
Selama
dua bulan pertama dalam kandungan, struktur bayi sedang dbentuk. Ini meliputi pembelahan sel, migrasi sel, dan
perkembangan sel sel menjadi tipe tipe yang terdapat pada organisme dewasa. Pada
umur 4 minggu, jantung mulai berdenyut, 5 minggu tunas tangan dan kaki tampak,
8 minggu, anggota tubuh telah terbentuk. 16 minggu tubuh fetus dilapisi oleh
rambut halus, organ genital luar terlihat, dan gerakan kadang terasa. 25 minggu
sampai 36 penyempurnaan bentuk tubuh, kepala agak proporsional, dan terdapan
endapan lemak serta pertumbuhan kuku di ujung jari.
Pada
saat bersalin, hormon prostatglandin menyebabkan berkontraksinya rahim dengan
kuat, dan terjadilah proses prasalin. Hasil pertama dari pra bersalin adalah
membukanya serviks. Dengan kontraski yang kuat menyebabkan amnion pecah dan
cairan manion keluar. Kemudian bayi dikeluarkan. Pad saat itu terjadilah pergantian
sistem pernafasan dan sirkulasi yang awalnya melalui tali pusar menjadi terjadi
dengan organ tubuhnya sendiri. Setelah melahirkan, ibu mulai menghasilkan air
susu setelah dua atau tiga hari.
Rangkuman
·
Gemetogenesis adalah proses pembentukan
gamet dalam organ reproduksi. Gamet
jantan dibentuk di dalam testis, sedangkan gamet betina dibentuk dalam ovarium.
Pembentukan gamet jantan disebut spermatogenesis, sedangkan pembentukan gamet
betina disebut oogenesis.
·
Setelah terjadi fertilisasi,
terbentuklah zigot kemudian terjadi pembelahan zigot di oviduk. Setelah zigot
membelah, terbentuklah embrio yang kemudian melakukan implantasi ke dinding
rahim. Di dinding rahim, embrio melanjutkan perembangan dengan membentuk
kantong dan plasenta dan tali pusar. Setelah berkembang sempurna selama 9 bulan
bayi dilahirkan.
·
Setelah periode embrionik ini membran
telah embrio terbentuk. Selanjutnya, terbentuk dua bagian utama sel dan
jaringan yakni embrio yang sebenarnya, yang akhirnya akan menjadi bayi, dan
membran ekstra embrio yang akan memainkan sejumlah peranan vital dalam proses
tersebut, tapi akan dibuang pada waktu kelahirannya.
Tes:
Untuk
memperdalam pemahaman anda mengenai materi ini, kerjakanlah tes dibawah ini
dengan memilih jawaban yang paling benar.
1. Proses
pembentukan sperma pada pada manusia disebut…
a. Oogenesis
b. Spermatogenesis
c. Ovulasi
d. Gametogenesis
2. Awal
kehaimilan wanita ditandai dengan ……..
a. Fertilisasi
sperma dan ovum
b. Menempelnya
zigot pada tuba fallopi
c. Implantasi
zigot di dinding rahim
d. Menempelnya
blastosit pada dinding rahim.
3. Bayi
dalam rahim akan terlindungi dari bahaya guncangan karena adanya
a. Dinding
amnion dan karion
b. Air
ketuban yang diproduksi tembuni
c. Air
ketuban yang diproduksi amnion
d. Tali
pusar yang menghubungkan janin dan plasenta.
4. Proses
pertumbuhan dan pematangan sel telur dalam folikel dipengaruhi oleh
a. LH
b. FSH
c. LH
dan FSH
d. Hormon
esterogen dan progesteron
5. Janin
dalam rahim ibu memperoleh makanan dari……
a. Darah
ibu secara langsung
b. Darah
ibu melalui proses difusi langsung
c. Darah
ibu melalui perantara tembuni
d. Cadangan
makanan yang terdapat dalam telur.
Kunci
jawaban:
1. (b)
spermatogenesis. Karena proses pembentukan ovum disebut oogenesis, ovulasi
adalah proses pelepasan ovup pada volikel, dan gametogenesis adalah proses
pembentukan gamet.
2. (a)
fertilisasi sperma dan ovum. Karena menempelnya zigot pada tuba fallopi,
implantasi zigot di dinding rahim, menempelnya blastosit pada dinding rahim,
adalah proses kehamilan pada wanita. Bukan tanda awal kehamilan.
3. (c)
air ketuban yang diproduksi amnion. Bayi dalam rahim akan terlindungi dari
bahaya guncangan karena adanya air ketuban yang diproduksi amnion, tali pusar
hanya berfungsi sebagai perantara antara sirkulasi darah janin dengan ibu. Air
ketuban juga tidak diproduksi oleh tembuni
4. (c)
LH dan FHS, karena proses pertumbuhan dan pematangan sel telur dalam folikel
dipengaruhi oleh tidak hanya LH atau FSH saja tetapi keduanya. Dan hormon esterogen dan progesteron mempengaruhi
penebalan dinding rahim
5. (c)
darah ibu melalui perantara tembuni, karena darah ibu dan bayi tidak tercampun
dan berdifusi secara langsung, akan tetapi melalui perantara tembuni atau
plasenta, janin dalam rahim ibu dapat memperoleh makanan
Cocokanlah jawaban anda engan kunci
diatas. Hitunglah jawaban yang benar kemudian gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar:
Arti tingkat penguasaan :
90% -100% = baik sekali
80%- 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila anda mencapai tingkat penguasaan
80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus!. Jika
masih di bawah 80% anda harus megulangi materi kegiatan belajar 1, terutama
bagian yang belum dikuasai.
Daftar Pustaka
Brewer,
Sarah. 1997. Buku Saku Fakta Tubuh.
Jakarta; Penerbit Erlangga
Kimball,
John W. 1989. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta; Penerbit
Erlangga
Pratiwi,
dkk. 2007. Biologi. Jakarta; Penerbit
Erlangga.
Sherwood,
Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari
Sel ke Sistem. Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC
Soewolo,
dkk. 1999. Fisiologi Manusia. Malang;
IMSTEP JICA UM.
Kegiatan belajar III
Penyakit yang berkaitan dengan
sistem reproduksi manusia.
A.
Kelainan
sistem reproduksi
Sistem reproduksi dapat mengalami gangguan. Penyakit
pada sistem reproduksi pada disebabkan karena kuman penyakit, faktor genetik,
atau hormon. Beberapa gangguan pada sistem reproduksi adalah sebagai berikut:
1.
Tumor payudara, dapat bersifat jinak
jika berupa benjolan yang dapat dihilangkan jika dioprasi. Tumor juga akan
berubah jadi ganas (kanker payudara)
dialami oleh wanita menopause dan jarang terdapat paa wanita dibawah usia 30
tahun. Pengobatan dengan jalan operasi, sinar radioaktif, dan obat obatan
2.
Gonorea, merupakan penyakit infeksi akut
yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang,
faring dan mata. Penyakit ini disebabkan karena bakteri Neisseria gonorrhoeae . gonorea yang ditularkan ubu ke anaknya saat
kelahiran akan menyebabkan kebutaan. Gejalanya adalah rasa sakit saat buang air
kecil dan keluarnya nanah berwarna kuning kehijauan pada uretra.
3.
Kanker serviks, (kanker leher rahim)
banyak dialami wanita berusia 40-55 tahun. Kanker serviks di duga berhubungan
erat dengan infeksi virus herpes simpleks tipe dua dan human papilloma virus.
Pengobatannya dengan operasi, sinar radioaktif, dan obat obatan.
4.
Sifilis, adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh bakteri Treponema
palladium. Infeksi terjadi pada organ kelain bagian luar. Sifilis dapat
berkembang ke tahap sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis sekunder
menular dan sifilis tersier tidak menular. Meskipun demikian sifilis tersier
menimbulkan berbagai kerusakan pada tubuh selain pada organ kelamin, seperti
otak, jantung, pembuluh darah, hati dan lain lain. Sifilis yang ditularkan ibu
kepada anaknya saat kelahiran , dapat menyebabkan kebutaan dan kematian.
Sifilis dapat diatasi dengan obat penisilin dosis tinggi, namun jaringan yang
terinfeksi tidak dapat disembuhkan kembali.
5.
AIDS (Acquired Immuno Defficiency Syndrome). Penyakid AIDS disebabkan
oleh Human Immunodefficiency Virus (HIV) yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga penderita AIDS menjadi
rentan terhadap berbagai penyakit infeksi. Penyakit flu bisa mematikan bagi
penderita AIDS. Gejala AIDS sulit diamati karena mirip dengan gejala penyakit
lain. Untuk memastikan seseorang terkena AIDS atau infeksi HIV diperlukan tes
khusus. AIDS ditularkan melalui hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan
jarum suntuk yang tidak steril, dari ibu kepada bayi yang dikandungannya.
Hingga kini belum ada obat untuk AIDS.
Rangkuman
Sistem reproduksi dapat
mengalami gangguan. Penyakit pada sistem reproduksi pada disebabkan karena
kuman penyakit, faktor genetik, atau hormon. Beberapa gangguan pada sistem
reproduksi terdiri dari tumor payudara, gonorea, kanker serviks, (kanker leher
rahim) sifilis, dan AIDS.
Tes:
Untuk
memperdalam pemahaman anda mengenai materi ini, kerjakanlah tes dibawah ini
dengan memilih jawaban yang paling benar.
1. penyakit
infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rektum, sendi,
tulang, faring dan mata. Penyakit ini disebabkan karena bakteri Neisseria gonorrhoeae adalah
a. MTV
b. Gonorea
c. Sifilis
d. CVPD
2. AIDS
(Acquired Immuno Defficiency Syndrome) disebabkan
oleh
a. Human Immunodefficiency Virus (HIV)
b. Human Imunology Virus
c. Hunan deficiensi virus
d. Treponema palladium
Kunci
jawaban:
1. (B)
gonora, karena gonora adala penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir
pada uretra, serviks, rektum, sendi, tulang, faring dan mata. Penyakit ini
disebabkan karena bakteri Neisseria
2. (A)
Human
Immunodefficiency Virus (HIV) karena AIDS (Acquired Immuno Defficiency Syndrome) disebabkan oleh Human
Immunodefficiency Virus (HIV)
Cocokanlah jawaban anda engan kunci
diatas. Hitunglah jawaban yang benar kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar:
Arti tingkat penguasaan :
90% -100% = baik sekali
80%- 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila anda mencapai tingkat penguasaan
80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus!. Jika
masih di bawah 80% anda harus megulangi materi kegiatan belajar II, terutama
bagian yang belum dikuasai.
Daftar Pustaka
Brewer,
Sarah. 1997. Buku Saku Fakta Tubuh.
Jakarta; Penerbit Erlangga
Kimball,
John W. 1989. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta; Penerbit
Erlangga
Pratiwi,
dkk. 2007. Biologi. Jakarta; Penerbit
Erlangga.
Sherwood,
Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari
Sel ke Sistem. Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC
1 komentar:
mohon izin memanfaatkan ya... trims..
Posting Komentar