MODUL
Sistem
Pernafasan
Kegiatan pendahuluan:
Bernafas merupakan
salah satu dari ciri ciri ahluk hidup yang sangat penting. Tanpa melakukan
proses bernafas, mahluk hidup tidak akan hidup. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Hal ini bisa terjadi karena sel sel tubuh kita membutuhkan oksign dalam
beraktifitas (metabolisme). Oksigen didapatkan melalui proses bernafas yakni
menghirup nafas. Selain membutuhkan oksigen, sel juga mengeluarkan gas
karbndioksida hasil dari metabolisme. Keberadaan gas karbondioksida pada tubuh
akan menimbulkan penyakit bagi tubuh kita. Maka, gas karbondioksida ini
dikeluarkan dari tubuh juga melalui proses bernafas yakni saat mengeluatkan
nafas. Tapi tahukah kalian mengenai alat alat apa saja yang membantu kamu
bernafas dan bagaimana proses kita bernafas yang sesungguhnya?. Sebagai siswa
yang cerdas, kalian perlu tahu hal tersebut. Pada modul ini, kalian akan memahami
berbagai sistem dalam kehidupan manusia, yakni sistem penafasan pada manusia
sehingga kamu bisa mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan. Secara khusus, kamu diharapkan mampu:
1.
Menjelaskan macam organ penyusun sistem
pernapasan pada manusia.
2.
Membandingkan proses inspirasi dan
proses ekspirasi pada sistem pernapasan.
3.
Mendata contoh kelainan dan penyakit
pada sistem pernapasan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk memudahkan anda
dalam mencapai tujuan tersebut, maka materi modul ini akan dibagi menjadi 3
kegiatan belajar yakni:
1. Kegiatan
belajar 1 : pengetian bernafas alat pernafasan
2. Kegiatan
belajar 2 : mekanisme pernafasan
3. Kegiatan
belajar 3 : kelainan dan penyakit pada sistem pernafasan
Modul ini merupakan
satu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan di desain
untuk kepentingan belajar siswa. Modul ini berisikan petunjuk petunjuk belajar
siswa, materi, lembar kegiatan siswa, lembar tes dan kuncinya. Maka, pelajari setiap kegiatan belajar sesuai
dengan tujuannya sampai kamu anda dapat memahami isinya. Setelah itu kerjakan
latihan pada setiap kegiatan belajar. Selamat belajar!.
Kegiatan belajar I
Pengetian
bernafas alat pernafasan
1.
Pengetian
Bernafas
Sehari hari kita
melakukan pernafasan untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh kita. Nah, pengertian
dari bernafas adalah upaya dari mahluk
hidup untuk memasukkan gas oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas
karbondioksida ke luar tubuh. Di dalam tubuh, oksigen tersebut dibutuhkan guna
untuk membakar zat makanan. Peristiwa pembakaran zat makanan di dalam tubuh
dengan menggunakan oksigen disebut oksidasi biologi atau respirasi aerob.
Pernafasan
mempunyai dua arti, yaitu proses pertukaan gas antara mahluk hidup dengan
lingkungannya dan proses dihasilkannya energi oleh sel. Pernafasan melibatkan
keseluruhan proses yang menyebabkan pergerakan pasif oksigen dari atmosfir ke
jaringan untuk menunjang metabolisme sel serta pergerakan pasif karbondioksida
selanjutnya yang merupakan produk sisa metabolisme dari jaringan ke atmosfer. Sebagian
orang menganggap bahwa pernafasan sebagai proses menarik dan mengeluarkan
nafas. Namun, dalam fisiologi, pernafasan mempunyai arti yang lebih luas.
Sistem
pernafasan mencakup saluran pernafasan yang berjalan ke paru, paru itu sendiri
dan struktur struktur toraks (dada) yang terlibat menimbulkan gerakan udara
keluar masuk paru melalui saluran pernafasan. Saluran pernafasan adalah saluran
yang mengangkut udara antara atmosfir ke paru, tempat bertukarnya gas gas
antara udara dan darah berlangsung.
2.
Alat
pernafasan
Untuk bernafas,
manusia memerlukan alat pernafasan. Alat pernafasan berfungsi untuk mengambil
oksigen dari atmosfir dan mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh. Sistem
pernafasan tubuh manusia terdiri dari hidung, pangkal tenggorokan (laring),
batang tenggorokan (trakea), cabang batang tenggorokan (bronkus), dan paru
paru.
Berikut,
struktur dan fungsi masing masing alat tersebut akan dibahas:
1.
Rongga hidung
Saluran
pernafasan berawal di saluran hidung. Rongga hidung merupkan tempat yang paling
awal dmasuki udara pernafasan. Udara pernafasan masuk melalui lubang hidung
menuju rongga hidung yang dilengkapi dengan silia dan selaput lendir yang
berguna untuk menyaring debu, melekatkan kooran pada rambut hidung, mengatur
suhu udara pernafasan, dan menyelidiki adanya bau udara. Maka dari itu,
sebaiknya bernafas melalui hidung karena udara yang dihirup akan mengalami tiga
perlakuan tersebut.
2.
Pangkal tenggorok (laring)
Setelah
melewati hidung, udara masuk ke pangkal tenggorokan melalui faring. Faring
adalah hulu kerongkongan. Faring adalah saluran bersama sistem pernafasan dan
sistem pencernaan. Terdapat saluran yang berjalan pada faring, yakni saluran ke
trakea dan ke esofagus. Pada faring terdapat
mekanisme mekanisme refleks untuk menutup trakea selama proses menelan,
sehingga makanan masuk ke esofagus dan tidak ke salran nafas. Esofagus tetap
tertutup kecuali sewaktu menelan, untuk mncegah udara masuk ke lambung sewaktu
kita bernafas.
Laring
terletak pada pintu masuk trakea, memiliki penonjolan di bagian depan yang
membentuk jakun. Dalam faring terdapat selaput suara yang keregangannya diatur
oleh serabut serabut otot sehingga dapat mengatur tinggi rendahnya nada suara
ditentukan oleh aliran udara yang melewati selaput suara. Pita suara ini
terentang di bukaan laring yang dapat meregang dan diposisikan dalam berbagai
bentuk oleh otot otot laring. Pada saat udara mengalir cepat melewati pita
suara yang tegang, pita suara tersebut bergetar untuk menghasilkan bermacam
macam bunyi. Lidah, bibir, dan langit langit lunak memodifikasi bunyi menjadi
pola pola yang dapat dikenal. Pada saat menelan, pita suara mengambil posisi
rapat satu sama lain untuk menutup pintu masuk ke trakea.
3.
Batang tenggorok (trakea)
Dinding batang
tenggorok (trakea) dan dinding bronkus terdiri dari tiga lapisan. Lapisan
lapisan itu secara berturut turut dari dalam adalah lapisan epitelium (bersilia
dab berlendir), lapisan tulang rawan dengan otot polos, dan lapisan terluar
terdiri dari jaringan pengikat. Batang tenggorokan terletak pada daerah leher
yakni di depan esofagus. Trakea merupakan pipa yang terdiri dari gelang gelang
tulang rawan. Rambur getarberfungsi menolak debu atau benda asing yang masuk bersama udara. Akibat ari
penolakan secara paksa tersebut kita namakan bersin.
4.
Cabang batang tenggorok (bronkus)
Trakea
terbagi menjadi dua cabang utama yakni bronkus kanan dan kiri yang masing
masing masuk ke dalam paru paru. Tempat percabangan ini disebut bifurkasi.
Dalam paru paru, bronkus bercabang menjadi bronkiolus. Bronkiolis adalah
percabangan bronkus yang terus bercabang cabang menjadi saluran nafas yang
semakin kecil, pendek dan banyak. Dinding dinding bronki dan sebagian besar
bronkiolus juga ditunjang oleh cincin tulang rawan. Di ujung ujung bronkiolus
terkumpul alveolus, yakni kantong udara kecil tempat terjadinya pertukaran gas
gas antara udara dan darah.
5.
Paru
paru
Paru
paru terletak di rongga dada di atas sekat diafragma. Diafragma adalah sekat
rongga badan berbentuk kubah yang
membatasi rongga dada dan rongga perut. Efesiensi pertukaran udara di dalam
paru paru meningkat oleh karena adanya diafragma. Permukaan sebelah dalam
rongga dada dan permukaan luar paru paru
diselimuti oleh membran tipis ialah pleura. Dengan perantara lapisan
cairan tipis yang terdapat diantara kedua selaput tadi, pleura pleura melekat
dengan erat pada pleura rongga dada. Paru paru kanan terdiri atas dua gelambir,
dan paru paru kiri terdiri dari 3 gelambir. Telah dijelaskan tai bahwa pada
paru paru terdiri dari bronkus, bronkiolus dan alveolus. Sebenarnya hanya di
alveolus inilah pertukaran gas terjadi. Terdapat kira kira 300 juta alveolus
dalam kedua paru paru orang dewasa dan memberikan daerah permukaan total 160 m2
untuk pertukaran gas.
Dinding alveolus mengandung kapiler
darah oksigen yang terdapat pada alveolus berdifusi menembus dinding alveolus,
lalu menembus didnding kapiler darah yang mengelilingi alveolus. Setelah itu, oksigen masuk ke dalam pembuluh
darah merah. Ikatan antara hemoglobin dengan oksigen membentuk oksihemoglobin.
Dengan demikian, oksigen diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh dalam bentuk
oksihemoglobin.
Volume udara dalam paru paru orang
dewasa kurang lebih 5 liter. Kemampuan paru paru menampung udara disebut daya
tampung paru paru atau kapasitas paru paru. Volume udara pada paru paru
tergantung pada besar kecilnya paru paru, kekuatan bernafas, dan cara bernafas.
Rangkuman
·
Bernafas adalah upaya dari mahluk hidup
untuk memasukkan gas oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbondioksida
ke luar tubuh.
·
Saluran pernafasan adalah saluran yang
mengangkut udara antara atmosfir ke paru, tempat bertukarnya gas gas antara
udara dan darah berlangsung.
·
Alat pernafasan berfungsi untuk
mengambil oksigen dari atmosfir dan mengeluarkan karbondioksida dari dalam
tubuh. Sistem pernafasan tubuh manusia terdiri dari hidung, pangkal tenggorokan
(laring), batang tenggorokan (trakea), cabang batang tenggorokan (bronkus), dan
paru paru.
·
Gelembung alveolus merupakan tempat
bertukarnya oksigen ke dalam darah dan karbondioksida ke alveolus. Oksigen ke
dalam darah kemudian diedarkan keseluruh sel tubuh.
·
Dinding alveolus mengandung kapiler
darah oksigen yang terdapat pada alveolus berdifusi menembus dinding alveolus,
lalu menembus didnding kapiler darah yang mengelilingi alveolus
Tes
1. Upaya
dari mahluk hidup untuk memasukkan gas oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan
gas karbondioksida ke luar tubuh merupakan pengertian dari:
a. Inspirasi
b. Ekspirasi
c. Oksidasi
d. Bernafas
2. Sisa
hasil oksidasi dari zat makanan di dalam tubuh berupa:
a. Oksigen
b. Air
c. Karbondioksida
d. energi
3. Berikut
ini termasuk alat pernafasan pada tubuh manusia adalah kecuali
a. Hidung
b. Faring
c. Hati
d. Paru
paru
4. Pertukaran
gas oksigen dari udara atmosfir dengan karbondioksida terjadi pada…..
a. Rongga
hidung
b. Trakea
c. Bronkus
d. alveolus
5. Perhatikan
gambar berikut. Bagian yang berfungsi untuk menolak debu atau benda asing yang
masuk bersama udara ke paru paru adalah ditunjukkan oleh huruf…..
a. A
b. B
c. C
d. D
Kunci jawaban dan umpan
balik
1. (D)
bernafas, karena bernafas adalah upaya dari mahluk hidup untuk memasukkan gas
oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan gas karbondioksida ke luar tubuh.
Sedangkan ekpirasi adalah proses pengeluaran udara dari tubuh. Inspirasi adalah
proses masuknya udara ke tubuh dan oksidasi adalah peristiwa pembakaran zat makanan dalam tubuh.
2. (C)
karbondioksida. Karena hasil sisa oksidasi dari zat makanan di dalam tubuh
berupa karbondioksida. Oksigen adalah bahan baku oksidasi, air adalah bahan
baku pembakaran dan energi adalah hasil dari metabolisme.
3. (C)
hati karena hati adalah ogran sistem pencernaan
4. (D)
alveolus. Karena tempat pertukaran gas oksigen dari udara atmosfir dengan
karbondioksida terjadi pada alveolus, sedangkan rongga hidung, trakea, dan
bronkus hanya saluran yang tidak terjadi pertukaran gas.
5. (C)
trakea, karena trakea berfungsi untuk menolak debu atau benda asing yang masuk
bersama udara ke paru paru
Cocokanlah jawaban anda engan kunci diatas.
Hitunglah jawaban yang benar kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar:
Arti tingkat penguasaan :
90% -100% = baik sekali
80%- 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila anda mencapai tingkat penguasaan
80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus!. Jika
masih di bawah 80% anda harus megulangi materi kegiatan belajar 1, terutama
bagian yang belum dikuasai.
Daftar Pustaka
Brewer,
Sarah. 1997. Buku Saku Fakta Tubuh.
Jakarta; Penerbit Erlangga
Kimball,
John W. 1989. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta; Penerbit
Erlangga
Pratiwi,
dkk. 2007. Biologi. Jakarta; Penerbit
Erlangga.
Sherwood,
Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari
Sel ke Sistem. Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC
Soewolo,
dkk. 1999. Fisiologi Manusia. Malang;
IMSTEP JICA UM.
Kegiatan belajar II
Mekanisme
Pernafasan
Agar udara dapat keluar
masuk bagian paru tempat terjainya pertukaran gas tersebut, keseluruhan saluran
pernafasan dari pintu masuk melalui bronkiolus terminal ke alveolus harus tetap
terbuka. Trakea dan bronkus besar
merupakan saluran tidak berotot dan cukup kaku yang dikelilingi oleh
serangkaian cincin tulang rawan yang mencegah komprensi saluran tersebut. Bronkiolus
yang lebih kecil tidak memiliki tulang rawan yang menahannya tetap terbuka.
Alveolus adalah kantung
udara berdinding tipis, dapat mengembang dan berbentuk seperti anggur yang
terdapat diujung percabangan saluran pernafasan. Dinding alveolus terdiri dari
satu lapisan sel alveolus dimana dikelilingi oleh kapiler kapiler darah. Di dalam alveolus terjadi pertukaran gas. Oksigen yang masuk ke
dalam pembuluh kapiler darah secara difusi dengan menembus dinding alveolus
yang sangat tipis. Secara bersamaan karbondioksida dan oksigen berdifusi antara
pembuluh kapiler dan alveolus. Gas
oksigen dari alveolus berikatan dengan hemoglobin pada darah. Sedangkan
karbondioksida pada alveolus dikeluarkan ke luar tubuh.
Saat bernafas terdapat
dua proses yang penting, yakni isnpirasi dan ekspirasi. Inspirasi adalah proses
menarik nafas, sedangkan ekspirasi adalah proses menghembuskan nafas. Udara
masuk ke dalam paru paru karena terjadi kerja otot antar tulang rusuk dan
diafragma. Pernafasan dengan menggunakan otot antar tulang rusuk disebut
pernafasan dada, sedangkan pernafasan dengan menggunakan otot diafragma disebut
pernafasan perut. Secara rinci tentang proses bernafas adalah sebagai berikut:
1.
Inspirasi
Pada pernafasan dada di tandai
dengan adanya adanya gerakan otot antar tulang rusuk. Pada saat otot antar
tulang rusuk berkontraksi, terjadi peningkatan volume rongga dada sehingga
meningkat pula volume paru paru. Dengan peregangan tulang tulang antar rusuk
yang dikontrol oleh otot interkostal interna dan otot interkostal eksterna
proses tersebut terjadi diperkuat dengan kontraksi diafragma. Otot
interkolostal eksterna berkontraksi dan menarik tulang rusuk ke atas dan
keluar. Kontraksi diafragma membuat diafrgama datar, mengakibatkan peningkatan
volume rongga dada, yang selanjutnya merentangkan paru paru dan udara dari
atmosfer mengalir ke dalam paru paru.
2.
Ekspirasi
Pada waktu ekpirasi, otot otot
interkostal ekternal kendur serta sifat paru paru kenyal, sehingga diafragma
juga kembali ke posisi semula yakni melengkung keatas sehingga paru paru
kembali pada ukuran sebelumnya sehingga udara dalam paru paru terdesak keluar.
Tentu
saja kita dapat bernafas lebih dalam. Menurut kesadaran maupun sebagai akibat
dari kekenyalan paru paru. Inspirasi yang kuat sebenarnya merupakan akibat
kontraksi yang lebih kuat dari diafragma dan otot otot unterkostal eksterna.
Sedangkan ekspirasi yang kuat tergantung pada kendurnya kekenyalan otot otot
intekostal dan paru paru. Otot otot interkostal interna menarik tulang tulang
rusuk ke bawh dan ke arah dalam, sehingga mengurangi volume rongga dada lebih
lanjut. Pada waktu yang sama, dinding otot perut berkontraksi, mendesak lambung,
hati dan sebagainya ke arah atas pada diafragma dan mengurangi volume rongga
dada. Dengan inspirasi dan ekspirasi yang kuat seorang laki laki dewasa dapat
mengalirkan 4 liter udara dalam paru parunya setiap kali pernafasan yang
dikenal dengan kapasitas vital paru paru.
Jadi,
aliran udara dalam paru paru (alveolus) terjadi karena perbedaan tekanan udara
atmosfir dengan tekanan udara dalam alveolus. Perbedaan tekanan tersebut
disebabkan oleh perubahan volume rongga dada dan rongga perut akibat gerakan
kontraksi dan relaksasi otot interkostal, otot diafragma dan otot perut.
Oksigen
dibutuhkan dalam semua kegiatan tubuh. Oleh karena itu pemasukan oksigen dari
luar ke dalam tubuh tidak boleh terhenti. Difusi oksigen dari paru paru ke sel
sel jaringan tubuh terjadi akibat perbedaan tekanan oksigen. Pengangkutan oksigen dalam tubuh dilakukan
oleh plasma darah dan hemoglobin (Hb). Sebagian besar oksigen diangkut oleh Hb
dalam bentuk oksihemoglobin. Hemoglobin bisa melepas dan mengikat oksigen dan
karbondioksia. Difusi karbondiksida dari jaringan ke dalam aliran darah dan
paru paru juga disebabkan oleh perbedaan tekanan karbondioksida. Oleh karena
itu, karbondioksida dalam jaringan akan diangkut ke alveolus dalam paru paru.
Setelah
kalian mengeluatkan nafas, kalian masih dapat mengeluarkan udara lagi dari paru
paru dengan menghembuskan nafas sekuat
kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan kuat kuat adalah udara suplementer.
Volume udara suplementer pada orang dewasa adalah 1,5 liter. Apabila kalian
menarik nafas sedalam alamnya dan menghembuskannya sekuat kuatnya, volume yang
masuk kurang lebih 3,5 - 4 liter. Hal
ini disebut kapasitas vital paru paru. Sebanyak 1 – 1,5 liter udara tetap
tinggal di dalam paru paru walaupun kita telah menghembuskan nafas sekuat
kuatnya yang disebut udara residu.
Rangkuman
·
Dalam pernafasan keseluruhan saluran
pernafasan dari pintu masuk melalui bronkiolus terminal ke alveolus harus tetap
terbuka
·
Dinding alveolus terdiri dari satu
lapisan sel alveolus dimana dikelilingi oleh kapiler kapiler darah. Di dalam alveolus terjadi pertukaran gas
·
Saat bernafas terdapat dua proses yang
penting, yakni isnpirasi dan ekspirasi. Inspirasi adalah proses menarik nafas,
sedangkan ekspirasi adalah proses menghembuskan nafas.
·
Difusi oksigen dari paru paru ke sel sel
jaringan tubuh terjadi akibat perbedaan tekanan oksigen
·
Proses bernafas, meliputi pengambilan
oksigen untuk oksidasi biologi yang menghasilkan energi serta pengeluaran zat
sisa berupa karbondioksida dan uap air.
Tes
1. Keluar
masuknya udara dari dan ke paru paru disebabkan oleh …..
a. Mengembang
dan mengempisnya paru paru
b. Isapan
rongga hidung
c. Membesar
dan mengecilnya rongga dada
d. Desakan
udara luar
2. Hakikat
bernafas yang sesungguhnya adalah……….
a. Mengeluarkan
uap air dari dalam paru paru
b. Mengoksidasi
makanan untuk mendapatkan energi
c. Memasukkan
oksigen ke dalam paru paru mengeluarkan karbondioksida dari dalam paru paru
d. Memasukkan
karbondioksida ke dalam paru paru mengeluarkan oksigen dari dalam paru paru
3. Udara
sebanyak banyaknya yang dapat keluar masuk paru paru disebut….
a. Udara
pernafasan
b. Udara
residu
c. Daya
tampung paru paru
d. Udara
suplementer
4. Pada
pernafasan dada, otot otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga tulang
rusuk ………..
a. Terangkat
dan rongga dada membesar
b. Mengecil
dan rongga dada mengecil
c. Terangkat
dan rongga dada mengecil
d. Mengecildan
rongga dada membesar
5. Hal
yang terjadi ketika kita menarik nafas adalah………
a. Difragma
mendatar, tulang rusuk menurun
b. Diafragma
mendatar, tulang rusuk terangkat
c. Diafragma
melengkung ke atas, tulang rusuk terangkat
d. Diafragma
melengkng ke atas, tulang rusuk menurun.
Kunci jawaban dan umpan
balik
1.
(C) membesar dan mengacilnya rongga
dada, karena karena membesar dan mengecilnya rongga dada sehingga paru paru
ikut mengembang dan mengempis sehingga udara dai atmosfir dapat keluar masuk.
2.
(C) Memasukkan oksigen ke dalam paru
paru mengeluarkan karbondioksida dari dalam paru paru, karena hakikat bernafas
yang sesungguhnya adalahdengan memasukkan oksigen ke dalam pru paru dan
mengeluarkan karbondioksida hasil dari metabolisme tubuh.
3.
(C) kapasitas vital paru paru. Karena
udara maksimum yang dapat dikeluar
masukkan paru paru adalah kapasitas vital paru paru
4.
(A), terangkat dan rongga dada membesar.
Karena pada pernafasan dada, otot otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga
tulang rusuk menjadi terangkat yang menyebabkan rongga dada membesar dan paru
paru pun membesar, sehingga tekanan udara dalam paru paru kecil menyenankan
udara dari luar atmosfir akan masuk ke paru paru.
5.
(B) difrgama mendatar, tulang rusuk
terangkat karena ketika kita menarik nafas difragma berkonraksi dari keadaan
normal yang melengkung ke atas menjadi mendatar dan terjadi kontraksi otot
antar tulang rusuk sehingga tulang rusukpun terangkat
Cocokanlah jawaban anda
engan kunci diatas. Hitunglah jawaban yang benar kemudian gunakan rumus berikut
untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar:
Arti tingkat penguasaan :
90% -100% = baik sekali
80%- 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila anda mencapai tingkat penguasaan
80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus!. Jika
masih di bawah 80% anda harus megulangi materi kegiatan belajar 1, terutama bagian
yang belum dikuasai.
Daftar Pustaka
Brewer,
Sarah. 1997. Buku Saku Fakta Tubuh.
Jakarta; Penerbit Erlangga
Kimball,
John W. 1989. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta; Penerbit
Erlangga
Pratiwi,
dkk. 2007. Biologi. Jakarta; Penerbit
Erlangga.
Sherwood,
Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari
Sel ke Sistem. Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC
Kegiatan belajar III
Kelainan
dan Penyakit pada Sistem Pernafasan
Terdapat beberapa
gangguan pada sistem pernafasan yakni gangguan pada alat alat pernafasannya.
Secra umum, gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman, polusi udara, atau
faktor keturunan. Batuk adalah salah satu bentuk refleks sebagai cara untuk
melindungi paru paru terhadap zat zat yang mengganggu. Batk yang berskala kecil
bisa menandakan hal yang biasa, karena merupakan cara menjaga saluran
pernafasan tetap bersih. Akan tetapi dengan batuk keras, kuat dan terus menerus
menandakan terjadinya infeksi pada
saluran pernafasan. Berikut penjelasan macam macam penyakit dan kelainan pada
sistem pernafasan:
1.
Influenza adalah infeksi virus pada
sistem pernafasan yang ditandai dengan peradangan mukosa pada rongga hidung,
faring, dan rasa sakit kepala. Sering timbul demam dan menggigil.
2.
Bronkitis, adalah peradangan dari satu
atau lebih bronkus, yang disebabkan oleh infeksi virus, terkena dingin,
menghirup bahan bahan polutan. . Peradangan ini menimbulkan batuk yang dalam
dan menghasilkan dahak. Penyakit ini ditandai dengan nyeri dada terutama ketika
batuk.
3.
Asma, adalah keadaan yang ditandai
dengan serangan berulang yakni terjadi penyempitan pada saluran pernafasan
utama pada paru paru. Asma biasanya disebabkan karena reaksi alergi, infeksi
bakteri dan lain hal. Penyakit ini tidak menular dan biasanya merupakan
penyakit turunan.
4.
TBC (Tuberculosis), adalah penyakit yang
menyerang paru paru hingga ke alveolus, TBC dapat menggagu prose difusi oksigen
karena timbulnya bintil bintil kecil ada alveolus yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penderita biasanya
batuk berat, yang dapat disertai batuk darah dan badan menjadi kurus.
5.
Pneumonia, adalah penyakit peradangan
pada paru paru, khususnya pada alveolus. Peradangan ini disebabkan oleh infeksi
bakteri Diplococcus pneumoniae yang
menyebabkan radang pada dinding alveolus. Akibat peradangan tersebut, alveolus
dipenuhi oleh nanah, lendir, atau cairan lainnya sehingga oksigen sulit
mencapai aliran darah.
6.
Pleuritis, adalah peradangan pada
selaput pembungkus pleura. Peradangan ini biasanya timbul akibat infeksi dari
paru paru atau organ lain yang berdekatan dengan paru paru. Akibat peradangan
ini, terdapat cairan yng berlebihan pada pleura sehingga penderitanya akan
merasa nyeri pada dada ketika bernafas.
Rangkuman
·
Secra umum, gangguan pada sistem
pernafasan dapat disebabkan oleh kuman, polusi udara, atau faktor keturunan.
·
Batuk keras, kuat dan terus menerus
menandakan terjadinya infeksi pada
saluran pernafasan
·
Beberapa contoh kelainan dan penyakit
pada sistem pernafasan antara lain Influenza Bronkitis, Asma, TBC
(Tuberculosis), Pneumonia, dan Pleuritis
Tes
1. Jelaskan
tujuan dari batuk batuk kecil yang terjadi sekali sekali.
2. Apa
yang dimaksud dengan penyakit bronkitis dan pneumonia
3. Peradangan
pada paru paru, khususnya pada bagian alveolus yang disebabkan karena serangan
virus atau bakteri disebut
a. Tuberkulosis
b. Pleuritis
c. Pneumonia
d. Bronkhitis
4. Salah
satu keaaan dimana hidung tersumbat, beringus, dan bersin bersin merupakan ciri
dari orang yang sedang terserang..
a. Bronkitis
b. Selesma
c. Influenza
d. Asma.
5. Penyait
pada sistem pernafasan yang disebabkan karena adanya fktor keturunan adalah…
a. Asma
b. Bronkitis
c. Pneumonia
d. Tuberkulosis
Kunci jawaban dan umpan
balik
1. Tujuan
dari batuk batuk kecil yang terjadi sekali sekali adalah untuk menjaga saluran
pernafasan tetap bersih, sehingga udara yang dimasukkan ke dalam paru paru juga
bersih.
2. Yang
dimaksud dengan penyakit bronkitis adalah adalah peradangan dari satu atau
lebih bronkus, yang disebabkan oleh infeksi virus, terkena dingin, menghirup
bahan bahan polutan. Sedangkan pneumonia adalah peradangan pada paru paru,
khususnya pada alveolus. Peradangan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae
3. (C)
pneumonia, karena tuberkulosis adalah peradangan pada paru paru, khususnya pada
bagian alveolus yang disebabkan karena serangan virus atau bakteri. Sedangkan tuberkulosis
adalah peradangan paru paru yang membentuk bintil bintil pada laveolus. pleuritis
adalah peradangan pada selaput pleura paru paru, dan bronkitis adalah
peradangan pada dinding bronkus.
4. (C)
influenza, karena keadaan dimana hidung tersumbat, beringus, dan bersin bersin
merupakan ciri dari influenza. .
5.
(A), Asma, karena salah satu penyait
pada sistem pernafasan yang disebabkan karena adanya faktor keturunan adalah
asma
test selanjutnya klik di sini.
test selanjutnya klik di sini.
Cocokanlah jawaban anda engan kunci
diatas. Hitunglah jawaban yang benar kemudian gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar:
Arti tingkat penguasaan :
90% -100% = baik sekali
80%- 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila anda mencapai tingkat penguasaan
80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 2. Bagus!. Jika
masih di bawah 80% anda harus megulangi materi kegiatan belajar 1, terutama
bagian yang belum dikuasai.
Daftar Pustaka
Brewer,
Sarah. 1997. Buku Saku Fakta Tubuh.
Jakarta; Penerbit Erlangga
Pratiwi,
dkk. 2007. Biologi. Jakarta; Penerbit
Erlangg
Sherwood,
Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari
Sel ke Sistem. Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC
Tim
Penerjemah EGC. 1985. Kamus Kedokteran
Dorland. Jakarta; Penerbit Buku Kedokteran EGC
0 komentar:
Posting Komentar